PERAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH (Kajian Teoritis dan Praktik)

Authors

  • Yuliantoro Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/randai.1.1.p.40-53

Keywords:

Pendidikan, multikultural, IPS

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kajian pestaka atau studi perpustakaan. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan kajian referensi berhubungan tentang pendidikan multikultural dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menitik beratkan dalam pengamatan pelaksanaan pendidikan multikultural dalam pembelajaran di sekolah yang terkaitan dengan Kultur. Hasil data penulis menunjukan pelaksanaan kultur pembelajaran IPS yang dihubungkan dalam sikap kepribadian dan sosial guru dan siswa secara umum menunjukkan kategori baik. Hal ini dapat dibuktikan bahwa kultur pembelajaran yang baik terkait dengan kepribadian dan sosial guru dan siswa menghasilkan hasil belajar yang baik pula. Kultur dalam proses pembelajaran harus dilihat sebagai bagian suatu kesatuan sekolah yang utuh. Artinya kultur yang ada di sekolah merupakan cerminan dari hasil keseluruhan proses pembelajaran disekolah. Dengan demikian bahwa kultur yang terjadi didalam pembelajaran memberikan pengaruh terhadap kebiasaan seluruh warga sekolah secara umum. Dengan kata lain, dampak kultur terhadap prestasi belajar siswa meskipun sangat kuat tetapi tidaklah bersifat langsung, melainkan lewat berbagai variabel, antara lain seperti semangat kerja keras dan kemauan untuk berprestasi oleh seorang siswa itu sendiri.

References

Ariefa Efianingrum. (2007). Kultur sekolah yang kondusif bagi pengembangan moral siswa. Majalah Dinamika Pendidikan No. 01/Th.IV Mei 2007.

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

Eko Putro Widoyoko. (2011). Evaluasi program pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fredy Hermanto. (2011). Pembelajaran IPS berbasis kultur sekolah di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman. Program Pasacasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Ibtisam Duhou. (2002). School-based management. Jakarta: PT. Logos.

Kartini Kortono. (1996). Psikologi umum. Bandung: CV. Mandar Maju.

Martinus Yamin, & Maisah. (2009). Manajemen pembelajaran kelas: strategi meningkatkan mutu pembelajaran. Jakarta: GP. Press.

Moh. Uzer Usman. (2011). Menjadi guru profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Surya. (2003). Percikan perjuangan guru. Semarang: Aneka Ilmu.

Mulyasa E. (2004). Kurikulun berbasis kompetensi konsep, karateristik, dan implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono Abdurrahman. (2009). Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Nasution. (2010). Berbagai pendekatan dalam proses belajar & mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution S. (2011). Sosiologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Parkay. (2008). Menjadi seorang guru. Jakarta: PT Indeks.

Peterson K. D. (1999). Time use flows from school culture: River of values and traditions can nurture or poison staff development hours (versi elektronik). Journal of staff development, Vol. 20, No. 2, 38, 288.

Purwanto. (2010). Instrumen Penelitian sosial dan pendidikan pengembangan dan pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna Wilis Dahar. (1989). Teori-teori belajar. Jakarta: Arlangga

Sardiman AM. (2007). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Rajawali Pers.

Slamet Margono. (1999). Filosofi mutu dan penerapan prinsip-prinsip manajemen mutu terpadu. Bogor: IPB.

Slameto. (2010). Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Stop, & S. C. Smith. (1995). Transforming school culture: stories symbol’s values and the leader’s Role. New York: Eric.

Sudarwan Danim. (2004). Metode penelitian untuk ilmu-ilmu Prilaku. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian kualitatif kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2010). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

----------------------. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta: Reneka Cipta.

Suyanto.(2006). Mewujudkan Sekolah yang Efektif di Era Otonomi Daerah. http://utomokendal.blogspot.com/2006/11/membangun-sekolah-yang-efektif-di-era.html/ Tanggal 09 Agustus 2011.

Titik S. Widyaningsih (2007). Hubungan kultur sekolah dengan kenerja sekolah di SMP Negeri kabupaten Bantul. Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Wen, Sayling. (2003). Future of education “masa depan pendidikan”. alih bahasa Arvin Saputra. Batam: Lucky Publisher.

Wirakartakusumah, Aman. (1998). Pengertian mutu dalam pendidikan. Lokakarya MMT IPB: Kampus Dermaga Bogor, 2-6 Maret.

Yogyakarta.

Zamroni. (2010). Pendidikan demokrasi pada masyarakat multikutural. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Zamroni. (2007). Meningkatkan mutu sekolah teori, strategi, dan prosedur). Jakarta: PSAP Muhammadyah

Downloads

Published

07/03/2020

How to Cite

Yuliantoro. (2020). PERAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH (Kajian Teoritis dan Praktik). JURNAL RANDAI, 1(1), 40–53. https://doi.org/10.31258/randai.1.1.p.40-53

Issue

Section

Articles